Jakarta — Dalam upaya memperkuat pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital, Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) bersama Warkop Digital menggelar Zoom Meeting bertajuk “Penjajakan Peluang Kerjasama Strategis PEKNAS & WARKOP DIGITAL”, pada Kamis, 10 Juli 2025 pukul 10.00 WIB.

Pertemuan ini menghadirkan dua tokoh sentral: Ir. Dedi Yudianto, MBA, sebagai inisiator Warkop Digital, dan Giri Susilo HJP, Sekretaris Jenderal PEKNAS, serta Mashuri selaku perwakilan PEKNAS. Agenda utama adalah membangun kolaborasi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital.

Dalam paparannya, Ir. Dedi Yudianto MBA menekankan bahwa Warkop Digital bukan hanya kedai kopi biasa, tetapi merupakan Digital Kreatif Hub yang hadir untuk mendukung transformasi desa melalui edukasi digital, pemasaran produk UMKM, transaksi digital, dan penguatan ekonomi lokal. “Kami membangun semangat Ngobar – Dagabar – Bebar – Bisbar – Trabar – Nobar yang menjadikan warung kopi sebagai ruang kolaborasi dan produktivitas,” tegasnya.

Senada dengan itu, Giri Susilo HJP menyampaikan bahwa PEKNAS sebagai lembaga pemberdaya ekonomi kerakyatan sangat terbuka terhadap sinergi konkret yang bisa membantu koperasi, UMKM, dan pelaku usaha desa untuk naik kelas. PEKNAS memiliki jaringan di lebih dari 38 provinsi yang dapat diintegrasikan dengan Warkop Digital untuk percepatan implementasi ekonomi digital hingga ke pelosok negeri.

Diskusi juga dihadiri oleh berbagai owner dan penggerak Warkop Digital dari seluruh Indonesia, seperti: WD Miangas, WD Rote, WD Papua, WD Merauke, WD Sumedang, WD Samarinda, WD Medan, WD Lais, WD Berlian, WD UNSAM, dan lainnya.

dilanjutkan juga diskusi Bersama sekjen Peknas dengan Warkop digital Sentanikoe papua ibu natalia dan Warkop digital sawojajar malang ibu erlin, terkait pengelaman dalam mengelola usaha warkop digital dalam hal suka dan duka nya Dimana bisnis mereka tetap bisa berjalan hingga saat ini karena tidak hanya mengandalkan produk yang bersifat fisik semata seperti usaha kopi tetapi ada juga layanan produk digital nya seperti Tiket pesawat,pembayaran PLN, Telpon, listrik, dan juga di warkop digital sebagai tempat untuk pelatihan untuk UMKM, koperasi dan lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat luas di sekitar WD kami.  

Pertemuan ini menjadi momen awal terbukanya kerja sama lintas komunitas dan organisasi dalam mewujudkan Cyber Society 5.0, di mana desa tak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan subjek yang aktif dan mandiri dalam arus ekonomi digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *